بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
C. Cara pengangkatan Khulafaur Rasyidin
Nabi Muhammad saw.tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikannya. Beliau menyerahkan masalah itu kepada kaum Muslimin. Hal itu juga tidak diterangkan secara jelas dalam Al-Qur'an. Setelah Nabi Muhammad saw. Wafat, kaum Ansar dan Kaum Muhajirin mengadakan Musyawarah di Saqifah Bani Sa'idah( Balai pertemuan di Kota Madinah). Dalam pertemuan itu mereka memilih Abu Bakar as-siddiq sebagai Khalifah secara mufakat.
Pada masa selanjutnya,Umar bin Khattab di calonkan oleh Abu Bakar as-siddiq sebagai penggantinya. Walaupun demikian, Abu Bakar as-siddiq juga melakukan musyawarah dengan beberapa sahabat utama. Setelah mereka bersepakat, hasil musyawarah itu di umumkan kepada umat islam di Masjid Nabawi. Keepakatan tersebut juga di tulis oleh Usman bin Affan. Setelah Abu Bakar as-siddiq wafat. Umar bin Khattab dibaiat oleh kaum muslimiin sebagai khalifah di masjid Nabawi.
klik disini |
setelah itu,pemilihan Usman bin Affan oleh "Dewan Syura" atau formatur yang di bentuk Umar bin Khattab . Dewan Syura itu beranggotakan 6 sahabat utama,yaitu ; Ali bin Abi Talib, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf , Sa'ad bin abi waqas, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah. Mereka bertugas memilih salah satu diantara mereka. Dewan Syura ini dibentuk Umar bin Khattab atas desakan para sahabat ketika ia sakit. Para sahabat menginginkan agar Umar bin Khattab menunjuk penggantinya. Bahkan, ada yang menyarankan ia menunjuk putranya, Abdullah bin Umar. Ketika itu Umar bin Khattab berkata "Demi Allah! Aku tidak suka dengan cara ini sekalipun yang diusulkan itu baik. Cukuplah seorang dari keluarga Umar mendapat kehormatan sebagai Khalifah." ia juga mengatakan "Ingatlah! jika aku menunjuk seorang untuk pengganti,sungguh cara demikian telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku(Abu Bakar as-siddiq) . Akan tetapi, jika aku tidak menunjuk seseorang , cara demikian telah dicontohkan pula oleh orang yang lebih utama daripadaku(Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam).
Setelah Usman bin Affan, Khalifah dijabat oleh Ali bin Abi Talib. Beliau dipilih oleh penduduk Madinah setelah wafatnya Usman bin Affan.
Gelar Khalifah pertama kali digunakan oleh Abu Bakar as-siddiq. Ketika ada sahabat yang menyebutnya khalifatullah, beliau menolaknya. Beliau mengatakan,"saya bukan khalifatullah tetapi saya khalifah Rasulullah saw." oleh karena itu, beliau menyebut dirinya Khalifatul Rasulillah. Umar bin Khattab kemudian di gelari Khalifatu khalifati Rasulillah (Khalifah dari khalifah rasulullah). Akan tetapi,beliau lebih menyukai gelar Amirul-mu'minin (Pemimpin orang-orang beriman).
Usman bin Affan dan Ali bin Abi Talib juga digelari Khalifatu Rasulillah. Dengan gelar ini wewenang dan tugas Nabi Muhammad saw. Dilaksanakan, yaitu sebagai pemimpin Negara dan pemimpin Agama.
alhamdulillah untuk "Khulaur Rasyidin" sudah selesai...lanjut di kisah-kisah selanjutnya yaa...Illaliqo👋
sumber : buku Bingkai Sejarah Islam untuk kelas VI MI
oleh: Sugeng Sugiharto
oleh: Sugeng Sugiharto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar